Alih-alih negara maju, bisnis atau Perusahaan Business Process Management kebanyakan terkonsentrasi di negara berkembang. BPO adalah landasan bagi organisasi yang ingin berkembang di pasar karena selalu mengembangkan hubungan antara perusahaan dan konsumennya melalui komunikasi yang baik. Jika Anda tidak yakin apa kepanjangan dari BPO, ada gunanya untuk mengetahui bahwa itu singkatan dari Business Process Outsourcing.
Business Process Outsourcing (BPO) atau Business Process Management (BPM) adalah praktek outsourcing bagian dari operasi bisnis perusahaan kepada pihak ketiga untuk menghemat uang dan mengurangi risiko, memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada bisnis utamanya. Convergence.id bisa menjadi solusi untuk bisnis dan perusahaan Anda.
Malaysia, India, Filipina, Cina, dan Meksiko adalah beberapa negara yang bersaing untuk mendapatkan tempat di Perusahaan Business Process Management. Guatemala, Puerto Rico, dan El Salvador semakin penting. Melakukan bisnis di negara-negara ini memiliki sejumlah tantangan dan masalah. Berikut ini adalah beberapa tantangannya:
- Perubahan Situasi Politik
Situasi politik di wilayah tersebut mungkin memiliki dampak yang cukup besar pada sektor BPO. Penerbitan undang-undang tertentu oleh pemerintah juga membatasi outsourcing ke negara lain. Kemerosotan ekonomi, perang, dan kerusuhan sipil dapat menjadi penyebab utama masalah ini. Ini memiliki potensi untuk memiliki dampak besar pada Perusahaan Business Process Management.
- Kebingungan Adalah Hal Biasa
Organisasi BPO sangat terpengaruh oleh akses internet yang buruk, seringnya pemadaman listrik, dan manajemen lalu lintas panggilan. Karena bisnis harus beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, gangguan kecil sekalipun bisa sangat merugikan.
Baca Juga: Telemarketing Outbound untuk Pemasaran yang Jitu
- Kurangnya Pekerja yang Terampil
Sebagian besar negara mengalami kesulitan dalam merekrut pekerja yang berkualitas. Hanya sebagian kecil dari mereka yang lulus setiap tahun mendapatkan pekerjaan.
- Outsourcing Menjadi Semakin Tidak Populer
Negara lain memusuhi sektor BPO di satu negara. Pertimbangkan bisnis BPO di India, yang telah dikritik oleh politisi AS dan serikat pekerja Inggris. Negara-negara kaya ini percaya bahwa operasi BPO tidak boleh dialihdayakan ke negara-negara berkembang seperti India. Mereka lebih tertarik untuk tinggal di negara asalnya dan menyediakan pekerjaan bagi rekan senegaranya.
- Tingkat Perputaran Tinggi
Keausan mengakibatkan hilangnya banyak bakat dan kerugian besar dalam pelatihan staf. Tingkat perputaran di negara-negara seperti India secara substansial lebih besar daripada di perusahaan BPO yang berbasis di Inggris. Ini karena karyawan India tinggal tidak lebih dari 11 bulan, tetapi karyawan Inggris tinggal setidaknya tiga tahun sebelum berganti pekerjaan. Tingkat turnover yang tinggi di India sebagian besar disebabkan oleh pekerjaan yang melelahkan, tingkat stres yang tinggi, perubahan gaya hidup, dan kurangnya kemajuan profesional; namun, jika BPO stabil, tingkat perputaran cenderung turun.
- Banyak Pendatang Baru di Industri
Sebelumnya, hanya sedikit negara yang mengoperasikan Perusahaan Business Process Management global. Saat ini, semakin banyak negara, seperti Kanada, Cina, dan Malaysia, yang berusaha untuk hadir di industri BPO. Akibatnya, negara-negara harus menyediakan personel kompeten yang tak tertandingi untuk menjalankan perusahaan mereka. Infrastruktur yang lebih baik juga merupakan keuntungan praktis.
- Nilai Merek Dagang
Membangun merek adalah tugas vital bagi organisasi BPO. Pakar sumber daya manusia memainkan peran penting dalam industri ini dengan memberikan pelatihan yang tepat dan lingkungan kerja yang menyenangkan. Karyawan yang keluar dari organisasi akan menjadi brand ambassador bagi perusahaan. Ketika seorang karyawan mengajukan keluhan, itu mengakibatkan hilangnya keadilan dan peringkat yang tidak menguntungkan.
- Masalah Kesehatan
Sebagian besar perusahaan tersebar di zona waktu. Akibatnya, karyawan tersebut hampir pasti harus bekerja sepanjang hari. Hal ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan utama dan penurunan efisiensi tenaga kerja yang cukup besar.
- Melebihi Harapan Klien
Tujuan utama dari semua BPO adalah untuk memberikan kepuasan klien 100%. Dengan banyaknya outlet media sosial, ekspektasi pelanggan meroket. Mereka menjadi bagian kesulitan bagi perusahaan BPO.
Poin-poin di atas adalah beberapa masalah sulit yang sering kali dihadapi Perusahaan Business Process Management saat ini. Mereka menghadapi persaingan yang kuat di satu sisi, namun belajar menghadapinya dengan cepat dapat membantu perusahaan mencapai kesuksesan dengan cepat. Akibatnya, adalah kewajiban perusahaan untuk mengembangkan solusi yang dapat diterima untuk tugas perusahaan.