Negosiasi gaji adalah hal penting yang bisa dilakukan saat melamar kerja. Apalagi jika Anda merupakan seorang profesional di dalam bidang tertentu. Negosiasi gaji bukan hanya menentukan besaran income didapat, tapi berhubungan dengan profesionalisme pada bidang yang ditekuni.
Anda dapat melakukan negosiasi ketika wawancara kerja. Supaya berhasil di dalam negosiasi gaji, pastinya tak boleh asal-asalan meminta dalam jumlah tertentu. Anda harus tahu dahulu hal-hal yang boleh dilakukan ketika negosiasi.
Lalu, bagaimana menegosiasikan gaji Anda? Berikut ini beberapa tips-nya.
Daftar Isi
Tahapan di dalam Negosiasi Job Offer
Ada sejumlah tahapan perlu dilakukan jika ingin negosiasi gaji. Pertama, yakni tahap persiapan. Pada tahap ini, Anda perlu untuk memetakan kemampuan yang dimiliki. Jangan sampai pekerjaan yang Anda lamar tak sesuai dengan kemampuan dan keahlian Anda.
Tahap yang berikutnya adalah tahap komunikasi. Anda dapat melakukan tahapan ini untuk negosiasi ketika wawancara kerja. Perhatikan bahasa yang dipakai. Meskipun Anda sudah menguasai materi, tapi cara komunikasi yang salah dapat merusak negosiasi. Di sinilah pentingnya, Anda belajar tentang komunikasi efektif.
Tips Negosiasi Gaji Ketika Wawancara Kerja
Selain tahapan-tahapan di atas, terdapat sejumlah tips negosiasi job offer yang dapat Anda terapkan. Berikut ini bagaimana menegosiasikan gaji Anda tersebut:
-
Melakukan Riset untuk Tentukan Besaran Gaji
Riset inu jadi dasar Anda saat melakukan negosiasi gaji. Dengan riset, Anda akan dapatkan data riil yang terkait dengan besaran gaji di bidang yang ditekuni. Anda pun perlu cari informasi yang terkait dengan kemampuan perusahaan dipilih. Selain itu, dapat juga mencari informasi yang terkait dengan UMR daerah dan gaji dari jenis pekerjaan sama dari perusahaan lain untuk menjadi pembanding.
-
Sesuaikan dengan Kemampuan
Di dalam proses negosiasi, besaran gaji yang diinginkan pastinya setara dengan kemampuan yang Anda punya. Untuk itu, pemetaan kemampuan yang dilakukan Anda di dalam tahap persiapan jadi dasar negosiasi gaji. Jika lowongan yang ada telah sesuai kemampuan, Anda dapat meyakinkan HRD tentang pengalaman, kemampuan, pencapaian, serta prestasi yang dimiliki. Hal ini akan buka peluang keberhasilan dalam negosiasi ketika wawancara kerja dilakukan.
-
Sebelum Ditanya, Jangan Menyebutkan Nominal
Penyebutan nominal gaji yang diinginkan sebenarnya bisa jadi bumerang untuk Anda. Jangan meminta besaran gaji pada saat awal wawancara kerja. Tunggu hingga HRD meminta Anda tentukan besaran gaji diinginkan.
Jika Anda baru bekerja pertama kali, utarakan dengan jujur apa yang diketahui oleh Anda. Usahakan jangan jadi serba tahu apapun. Jika Anda bingung ketika negosiasi gaji, Anda dapat menjawab dengan ikuti kebijakan perusahaan.
-
Hindari Terima Tawaran Pertama
Ketika interview kerja, tidak jarang ada HRD yang langsung berikan nominal gaji pada awal tahapan interview. Coba hindari Anda menerima atau menyetujui langsung gaji yang ditawarkan di kesempatan pertama. Terkait dengan hal ini, Anda dapat mempelajari 5W 1 H.
Sebaiknya Anda meminta waktu memikirkan dan mendiskusikan tawaran itu dengan keluarga. Ini dapat menjadi pertimbangan supaya negosiasi gaji yang dilakukan benar-benar matang.
-
Tanyakan Fasilitas Selain Gaji
Terkadang, terlalu fokus dalam menanyakan gaji akan membuat lupa jika ada sejumlah fasilitas lain yang bisa untuk didapatkan. Sudah lazim jika di suatu perusahaan ada penghasilan tambahan seperti uang lembur, bonus, cuti, uang transport, uang makan, dan lain sebagainya.
Dengan Anda menanyakan fasilitas yang selain gaji, paling tidak Anda bisa memperhitungkan perbedaan antara gaji yang Anda inginkan dan yang perusahaan tawarkan. Perlu untuk diingat jika fasilitas-fasilitas itu dapat dikonversikan sebagai jumlah uang diterima.
Demikianlah tips bagaimana menegosiasikan gaji Anda. Setelah mengetahui tips-tips di atas, saatnya Anda mencari kerja yang diinginkan. Convergence.id bisa membantu. Kunjungi dan cari lowongan kerja terbaik untuk Anda di http://career-page.com/convergence.