kesenjangan dalam riwayat pekerjaan
Article
December 29, 2023

Bagaimana Cara Menjelaskan Kesenjangan Dalam Riwayat Pekerjaan? Simak Penjelasannya

Adanya kesenjangan dalam riwayat pekerjaan menjadi salah satu kendala yang dihadapi setiap pencari kerja. Ya, meski adanya celah pada resume tidak serta merta dapat menutup peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan, namun rekruiter tentu mengharapkan penjelasan yang masuk akal dari Anda. 

Terlebih lagi jika memiliki waktu menganggur lebih dari satu tahun. Anda tentu harus bisa menjelaskan situasi sebenarnya dan hal apa saja yang Anda lakukan selama tidak sedang bekerja.

Kejujuran Merupakan Hal Penting Dalam Melakukan Interview

Jangan pernah berpikir untuk berbohong tentang kesenjangan pada resume Anda, misalnya dengan mengubah tanggal riwayat pekerjaan agar terlihat memiliki jeda menganggur yang lebih pendek. Rekruiter dapat menghubungi perusahaan Anda sebelumnya untuk melakukan verifikasi data. 

Jika mereka menemukan ketidaksesuaian, Anda tentu bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan impian. Oleh karenanya penting untuk selalu jujur dalam mencantumkan informasi serta data dalam riwayat karir Anda. Selain itu Anda juga perlu mengetahui tips melamar kerja agar HRD terkesan dengan jawaban-jawaban yang Anda berikan. 

Cara Menjelaskan Kesenjangan Pada Riwayat Pekerjaan. 

Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang memiliki rentang waktu yang cukup lama untuk kembali ke dunia kerja, baik itu karena pemberhentian sepihak, harus mengurus anak, serta sejumlah alasan pribadi lainnya. Alasan-alasan tersebut sangat wajar dialami oleh setiap orang. 

Jadi jangan pernah merasa malu dan putus asa jika Anda memiliki kesenjangan dalam riwayat pekerjaan, sekalipun dengan jeda waktu yang lama. Menjelaskan situasi Anda dengan jujur dan menggunakan pemilihan kata yang tepat, bisa saja merubah cara pandang rekruiter.

Bukan hal yang tidak mungkin apabila penjelasan yang Anda berikan membuat mereka segera memproses Anda ke tahap selanjutnya. 

Sebagai referensi, berikut beberapa contoh bagaimana cara menjelaskan kesenjangan dalam riwayat pekerjaan yang bisa Anda pertimbangkan. 

  • Jika Anda Harus Mengasuh Anak 

Jika harus meninggalkan pekerjaan lama Anda untuk mengurus anak, maka jelaskan saja apa adanya. Gambarkan bahwa kesenjangan pekerjaan yang Anda miliki tersebut digunakan sebaik mungkin untuk fokus merawat anak. Lalu, setelah anak mulai bisa ditinggal, nyatakan dengan sungguh-sungguh jika Anda sudah kembali siap untuk bekerja. 

  • Jika Anda Diberhentikan

Banyak orang yang di-PHK sulit untuk menemukan pekerjaan yang baru. Jika Anda juga diberhentikan karena perusahaan sebelumnya mengalami restrukturisasi, Anda bisa menjelaskan bahwa waktu tersebut merupakan fase yang cukup sulit.

Namun segera yakinkan rekruiter bahwa Anda telah mengembangkan keterampilan dan membagun relasi yang kuat dengan kolega disana. Terangkan jika Anda menantikan kesempatan untuk bisa mengaplikasikan pengalaman yang Anda miliki tersebut di pekerjaan yang berikutnya. 

  • Jika Anda Dipecat

Dipecat dari sebuah pekerjaan tentu menjadi mimpi buruk bagi setiap orang, akan tetapi hal tersebut bukanlah akhir dari karier Anda. Ketika menemukan lowongan pekerjaan yang baru, jangan pernah memperlihatkan rasa tidak percaya diri ketika interview.

Jelaskan apa yang telah Anda pelajari dari pengalaman tersebut dan tunjukkan bahwa Anda telah memanfaatkan banyak waktu untuk memperbaiki kekurangan.

  • Jika Anda Berhenti Karena Alasan Pribadi Lainnya

Jika mengambil cuti kerja untuk alasan pribadi, Anda bisa menjelaskan kepada rektuiter jika masa-masa tersebut Anda gunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan baru. Sebutkan beberapa kegiatan positif yang dilakukan untuk mengisi waktu luang, misalnya dengan mengikuti pelatihan di beberapa bidang tertentu. 

Demikianlah ulasan mengenai cara menjelaskan kesenjangan dalam riwayat pekerjaan saat melakukan interview. Setelah berhasil mengatasinya, Anda bisa mengarahkan percakapan ke topik yang lebih menonjolkan kelebihan dan kemampuan terbaik Anda. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More Great Article

Wawancara perilaku menjadi salah satu jenis wawancara kerja yang umumnya dilakukan oleh rekruiter. Mereka akan melontarkan pertanyaan yang berhubungan dengan kemampuan kandidat dalam memecahkan sebuah...

Di era digital, kehadiran online profesional sangat penting, khususnya dalam mencari pekerjaan. Sebab, banyak perusahaan dan rekruter menggunakan internet untuk mencari kandidat yang sesuai untuk...

Saat ini, media sosial menjadi salah satu alat yang paling banyak digunakan di dunia. Terhitung dengan lebih dari 4 miliar pengguna aktif di berbagai media...