Wawancara perilaku menjadi salah satu jenis wawancara kerja yang umumnya dilakukan oleh rekruiter. Mereka akan melontarkan pertanyaan yang berhubungan dengan kemampuan kandidat dalam memecahkan sebuah masalah. Banyak pencari kerja mencari informasi mengenai cara menghadapi wawancara perilaku agar bisa lolos ke tahap selanjutnya.
Untuk menambah wawasan Anda, disini akan dibahas mengenai cara sukses menjawab pertanyaan saat melakukan wawancara perilaku. Namun sebelumnya, simak terlebih dahulu pengertian wawancara perilaku lewat ulasan singkat di bawah ini.Â
Apa Itu Wawancara Perilaku?
Wawancara perilaku atau behavioral interview adalah salah satu teknik wawancara yang meminta kandidat untuk memberikan cara pandang serta solusi ketika menangani situasi terkait pekerjaan. Ketika melakukan wawancara perilaku kandidat harus memberikan contoh yang lebih spesifik dari pengalaman kerja sebelumnya.
Apabila merupakan seorang fresh graduate, kandidat bisa mengambil pengalamannya selama duduk di bangku perkuliahan.
Tips Menghadapi Wawancara PerilakuÂ
Jawaban yang Anda berikan kepada rekruiter akan menunjukkan siapa diri Anda yang sebenarnya. Mereka menggunakan perilaku untuk memprediksi kinerja Anda jika berhasil diterima bekerja. Karena alasan tersebut, Anda tentu harus bisa menjawab setiap pertanyaan dengan baik sesuai dengan pengalaman yang dimiliki.
Terdapat beberapa topik pertanyaan yang sering diajukan oleh rekruiter saat melakukan behavioral interview, diantaranya tentang kemampuan beradaptasi, teamwork, time management, etos kerja dan problem solving, Jika Anda memiliki jadwal behavioral interview dalam waktu dekat ini, ikuti sejumlah tips sukses melamar kerja melalui wawancara perilaku berikut ini.Â
- Mempelajari pekerjaan yang akan dilamar
- Ingat dan catat proyek penting apa saja yang pernah Anda lakukan
- Lakukan evaluasi terhadap kinerja Anda di perusahaan sebelumnya.
- Membuat daftar pencapaian terbesar Anda selama ini
- Selalu jujur dalam menjawab semua pertanyaan
- Menerapkan metode STAR saat menjawab pertanyaan dari rekruiter
Berbicara tentang metode STAR, Anda mungkin pernah mendengar tentang istilah yang satu ini. Sebagai salah satu cara menghadapi wawancara perilaku yang bisa Anda aplikasikan saat melamar kerja, metode STAR terdiri dari empat tahap, yaitu menjelaskan Situation (situasi), Task (tugas), Action (aksi) dan Result (hasil).Â
Pada tahap Situation Anda bisa mendeskripsikan situasi kejadian sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh rekruiter, seperti menjelaskan tugas yang diberikan berikut dengan kondisi kerja yang berlangsung saat itu.
Pada tahap Task, Anda bisa menggambarkan seperti apa permasalahan yang dihadapi saat itu. Selanjutnya pada tahap Action, Anda dapat menjelaskan aksi yang Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Terakhir, pada tahap Results Anda bisa memberitahukan rekruiter tentang solusi yang diberikan serta jelaskan dampak positif yang terjadi.Â
Sebagai contoh, saat rekruiter mengajukan pertanyaan tentang pencapaian terbaik Anda, Anda bisa membagikan cerita ketika Anda berhasil melampaui target yang telah ditetapkan pada saat bekerja di perusahaan sebelumnya. Bagi kandidat yang baru lulus, Anda bisa menceritakan pengalaman mengerjakan banyak tugas secara bersamaan meski ada didalam kelompok belajar yang tidak kooperatif.Â
Jika rekruiter bertanya tentang kinerja Anda sebelumnya, Anda dapat menjelaskan secara detail tentang kemampuan Anda dalam menangani tantangan kerja. Selain itu, pastikan untuk menekankan bahwa cara yang Anda lakukan tersebut memberikan perubahan yang positif.Â
Mencari lowongan pekerjaan yang menjanjikan memang tidaklah mudah. Namun jika Anda berhasil melalui tahapan wawancara dengan baik, bukan tidak mungkin Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang selama ini Anda inginkan.Â
Itulah informasi tentang cara menghadapi wawancara perilaku ketika melamar pekerjaan. Untuk menghadapi jenis interview yang satu ini Anda tentu membutuhkan persiapan yang matang, baik itu dari segi mental maupun skill dalam berkomunikasi. Dengan begitu Anda bisa menjawab semua pertanyaan dari rekruiter dengan lancar dan meyakinkan.