Kunci utama keberlangsungan bisnis yaitu kualitas produk dan layanan yang diberikan perusahaan. Ada dua jenis produk yang bisa ditawarkan, yaitu barang atau jasa yang dapat memberikan solusi pada pelanggan.
Perusahaan tidak hanya bersaing secara eksternal melainkan internal. Pasalnya, mendapatkan kepuasan maksimal dari pelanggan tidaklah mudah. Sehingga dibutuhkan usaha ekstra untuk membuat pelanggan tetap bertahan.
Pada bisnis, dikenal istilah churn rate atau retention rate. Jika konteks konsumen, diartikan sebagai persentase pelanggan yang berhenti menggunakan produk atau layanan perusahaan. Churn rate yang tinggi akan mengakibatkan income yang diterima turun.
Oleh karena itu, perlu dipelajari lebih lanjut terkait penyebab dan cara mengurangi churn rate yang tinggi. Tapi jangan diambil pusing! jika anda masih bingung, simak penjelasan berikut sampai selesai.
Daftar Isi
Kenapa Terjadi? Inilah Alasan Churn Rate Tinggi
Perubahan tingkat churn rate akan selalu dialami oleh perusahaan. Pasalnya, seiring berjalannya waktu kebutuhan, trend, pendapatan, adat istiadat akan terus mengalami pergeseran. Jadi wajar, jika churn rate berubah-ubah. Asalkan masih diatas normal. Tapi apa penyebabnya? simak penjelasan berikut :
1. Pengaruh Harga Yang Dipatok
Harga menjadi penyebab umum pelanggan menghentikan pembelian. Pasalnya, budget yang dimiliki akan dibagi rata untuk memenuhi semua kebutuhan. Tidak heran jika sebelum memutuskan, pelanggan akan memilih harga yang lebih murah.
Harga menjadi sarang utama yang harus diminimalkan oleh pihak perusahaan. Tentu akan sulit, karena untuk mendapatkan kualitas maksimal diperlukan biaya yang banyak. Disinilah, perusahaan dituntut berfikir cerdas dan mencari solusi terbaik.
2. Pengalaman Buruk Pelanggan Yang Sudah Tertanam
Pelanggan akan datang kembali apabila pengalaman yang didapat mengesankan. Sebaliknya, pelanggan akan berhenti jika banyak masalah yang dialami saat menggunakan produk. Oleh karenanya, perusahaan harus jeli dalam menyeleksi SDM atau sumber daya manusianya.
Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan profesional, gunakan layanan yang ditawarkan oleh convergence.id. Kemampuan layanan pelanggan yang diberikan mampu membangun citra baik perusahaan anda.
3. Menurunnya Tingkat Ketertarikan Pelanggan Terhadap Produk
Penyebab lain yang dapat membuat pelanggan beralih ke produk lain yaitu tingkat ketertarikan yang menurun. Hal ini sering terjadi, umumnya pelanggan bosan dengan packaging yang monoton, bentuk yang kurang menarik, kurang praktis, dan lainnya.
Untuk itu perusahaan harus mengembangkan produk yang dibuat secara signifikan. Gunanya untuk terus menciptakan daya tarik pelanggan. baik dari segi kemasan, bentuk, dan lainnya. Lakukan inovasi dan berikan pelayanan ekstra.
4. Tidak Lagi Sesuai Dengan Kebutuhan Pelanggan
Hal yang perlu dilakukan perusahaan sebelum menciptakan produk adalah melakukan research pasar. tujuannya agar produk yang dihasilkan tidak hanya bertahan dalam jangka waktu pendek atau saat trend saja.
Pastikan, produk yang dibuat dibutuhkan terus menerus oleh pelanggan dan dapat menjadi solusi. Fenomena ini menuntut perusahaan peka untuk terus melakukan inovasi produk. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
5. Pelanggan Menemukan Keunikan Produk Lain
Selain nilai selera yang perlu dipertahankan, perusahaan harus mampu menciptakan keunikan produk yang sulit ditemukan di produk lain. Ini adalah kunci dasar agar perusahaan terus bertahan ditengah persaingan pasar.
Keunikan sebuah produk sangat dicari. Tidak hanya dari segi kualitas atau khasiat, tapai dari segi estetika dan kebermanfaatan. Tonjolkan indikator ini untuk mengurangi churn rate yang terjadi di perusahaan.
Cepat Atasi! Cara Mengurangi Churn Rate Melalui Layanan Pelanggan Yang Mengesankan
Memang menjadi hal biasa yang sering terjadi, namun sebagai pebisnis anda harus mampu menyetir presentasi churn rate. Jika terus berlanjut, hal buruk yang terjadi yaitu perusahaan bangkrut. Tidak ada yang ingin kondisi ini terjadi. oleh karena itu dibutuhkan cara untuk menanganinya.
Cara yang kerap digunakan saat mengalami masalah yaitu menemukan akar penyebabnya. Setelah akar masalah sudah didapatkan, selanjutnya lakukan perbaikan. Tindakan ini tidak hanya berlaku untuk barang yang dihasilkan melainkan pelayanan yang diberikan.
Perlu diketahui, kenyamanan pelanggan berawal dari pelayanan yang mengesankan. Dari situ, pelanggan akan memberikan label baik kepada perusahaan anda jika pelayanan memuaskan. Kemungkinan besar melakukan pembelian kembali sangat besar.
Mudahnya, menerapkan 5S dalam bekerja atau senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Modal terpenting yang harus dimiliki. Pelanggan yang senang akan menjadi ladang penyetor uang paling handal. Begitulah cara ampuh mengurangi churn rate yang terlalu tinggi.