Mengembangkan usaha kecil memang penuh tantangan, tetapi bukan berarti tak ada solusi yang dapat diterapkan. Untuk urusan karyawan, misalnya, Anda bisa memakai bantuan Business Process Outsourcing atau BPO. Dalam memahami cara kerjanya pun Anda perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan BPO.
Mengapa demikian? Mengantisipasi kelebihan maupun kekurangan membantu mengoptimalkan kegiatan usaha sekaligus mencegah kemungkinan terburuk. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini!
Macam-macam kelebihan BPO
Dalam pembahasan kelebihan dan kekurangan BPO, mari kita kupas satu per satu nilai plus yang ditawarkan layanan tersebut:
- Menghemat anggaran usaha
Seperti karyawan yang direkrut secara mandiri oleh perusahaan, tenaga kerja outsourcing sudah menguasai keterampilan sesuai bidangnya. Cakupan kemampuannya pun bervariasi. Dari membuat laporan keuangan, merancang konten, mengelola media sosial, hingga mengembangkan website.
Kelebihan ini secara tak langsung menghemat pengeluaran untuk usaha. Terutama kalau skalanya masih kecil. Anda bisa mengalokasikan biaya perekrutan tadi untuk kegiatan operasional.
- Pelaku usaha dapat fokus pada operasional
Saat sudah mendapatkan tenaga kerja outsourcing, Anda tak akan lagi terbebani memikirkan pencarian karyawan. Mereka dapat langsung diberikan arahan terkait pekerjaan. Setelah itu, Anda bisa awasi mereka untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana.
Sementara Anda sebagai pemilik usaha bisa lebih fokus pada kegiatan operasional utama. Dengan begitu, usaha semakin berkembang dan keuntungan bertambah.
- Mempunyai kontrak kerja jelasÂ
Pembahasan kontrak akan Anda temukan pada kelebihan dan kekurangan BPO. Dalam hal ini, penyedia layanan terpercaya biasanya menyiapkan kontrak jelas. Rata-rata kontrak yang diberikan membahas penggunaan jasa yang akan diterima pelaku usaha.
Kontrak tersebut merupakan bukti profesionalitas BPO. Jadi kalau terjadi masalah, Anda bisa mengambil tindakan berdasarkan poin-poin yang tercantum.
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
Kelebihan terakhir yang akan Anda dapatkan dari tenaga kerja outsourcing adalah peningkatan produktivitas usaha. Dengan keahlian yang mereka kuasai, tenaga kerja yang disalurkan BPO dapat langsung mengikuti alur operasional yang harus dikerjakan.
Jika produktivitas terus meningkat, usaha Anda juga akan terus tumbuh. Artinya, kemungkinan keuntungan bertambah pun semakin besar.
Macam-macam kekurangan BPO
Setelah mengupas nilai-nilai plus dalam kelebihan dan kekurangan BPO, sekarang kita lanjutkan dengan membahas nilai minusnya. Hal ini akan membantu Anda menekan kerugian terhadap usaha kecil yang belum sempat berkembang.
- Informasi penting rentan bocor
Perlu diketahui penyedia layanan seperti BPO hanya bertugas mengisi posisi bersifat teknis. Oleh karena itu, Anda tak disarankan menempatkan mereka di posisi-posisi untuk karyawan tepat. Karena hal ini dikhawatirkan akan membuat informasi penting bocor keluar lingkup usaha.
Kalaupun nanti bersinggungan dengan pekerjaan internal, pastikan mereka hanya bersinggungan dengan informasi yang sifatnya umum.
- Masa kontrak yang lebih singkat
Seperti yang dibahas, kontrak menjadi salah satu perhatian utama dalam kelebihan dan kekurangan BPO. Tenaga kerja outsourcing biasanya memiliki kontrak singkat. Faktor tersebut kadang dianggap merepotkan, sebab Anda harus memperbaruinya kalau masih memerlukan mereka.
Bukan hanya itu, pendeknya kontrak kerja berisiko mengurangi loyalitas tenaga kerja. Maka dari itu, pertimbangkan baik-baik sebelum menyetujuinya.
- Ketergantungan pada BPO
Memang tak ada yang salah dengan mengandalkan BPO. Namun, usaha yang terus menerus memakai tenaga kerja outsourcing ternyata dapat memberikan dampak buruk. Terutama bila BPO mempunyai sistem kerja yang tak bisa dibagikan kepada pelaku usaha.
Selain itu, Anda juga akan kesulitan menjalin kedekatan dengan tenaga kerja. Pasalnya hanya ada beberapa orang yang bertahan, sementara sisanya bongkar pasang.
- Rawannya pelanggaran hak pekerja
Selain kontrak, hak pekerja juga kerap disinggung dalam kelebihan dan kekurangan BPO. Pelaku usaha yang kerap menggunakan tenaga kerja outsourcing berisiko melakukan pelanggaran. Salah satunya disebabkan masa kerja relatif pendek.
Kemudian, lemahnya sistem perlindungan membuat pelaku usaha terkesan lepas tanggung jawab. Hal ini berisiko besar merugikan kedua belah pihak.
Mudah-mudahan setelah menyimak kelebihan dan kekurangan BPO Anda lebih bijak sebelum menggunakan jasa mereka. Jadi, usaha bakal cepat berkembang seiring bertambahnya pendapatan dan kepercayaan pelanggan.
