menjual skill kerja
Article
April 11, 2023

Bagaimana Cara Menjual Skill Kerja Saat Wawancara Rekrut Kantor?

Banyak perusahaan merekrut karyawan tertentu karena menganggap skill karyawan tersebut dapat di transfer untuk tenaga kerja lainnya. Pada situasi ini, proses rekrut wawancara perusahaan tersebut akan lebih fokus pada kemampuan Anda secara individu. Jadi pastikan Anda dapat menjual skill kerja selama proses ini berlangsung!

Ingin tahu cara pastikan wawancara lancar dan Anda dapat menyoroti kemampuan diri? Baca dulu bahasan artikel berikut ini!

1. Pastikan Mampu Memberi Penjelasan yang Jelas Untuk Awam

Tidak semua orang dapat menyerap informasi dengan cepat seputar skill – skill yang Anda miliki. Karena itu, pastikan memberikan bahasan yang cukup dan jelas bagi awam sepanjang wawancara.

Contoh saja Anda ahli dalam web design. Jangan sekedar jelaskan apa itu web design saat wawancara, tapi beri contoh dan komparasi dengan bandingan yang mudah dimengerti. Hal ini dilakukan agar petugas wawancara dapat menangkap dengan baik apa sebenarnya kemampuan Anda tersebut.

2. Penjelasan Singkat dan Informatif Seputar Skill Anda

Saat wawancara, pastikan menggunakan kalimat singkat dan jawaban yang informative. Jangan bertele – tele atau banyak basa basi. Jika terlalu menggunakan banyak bunga – bunga dalam komunikasi Anda, tingkat sukses wawancara Anda dapat menurun drastis.

Daripada menggunakan penjelasan panjang lebar yang intinya tidak jelas, lebih baik langsung bahas inti pembicaraan secara singkat. Menjawab singkat masih dapat dijabarkan jika pihak pewawancara meminta penjelasan lebih lanjut. Jadi jangan takut memberikan jawaban yang singkat, padat dan jelas.

3. Gunakan Berikan Menjelaskan Cara Anda Dapatkan Skill Tersebut

Kunci menjual skill kerja yang optimal adalah dengan beri penjelasan seputar asal muasal skill yang Anda miliki. Hal ini dapat diberikan dengan menekankan bagaimana Anda belajar dan mengelola skill tersebut.

Setiap orang dapat melatih skill dengan cara berbeda. Jika Anda dapat belajar dengan cara yang tidak standar, pihak wawancara pasti akan menimbang apakah Anda mampu gunakan cara yang sama untuk transfer skill tersebut.

Pastikan gali dalam asal muasal skill dan pastikan Anda dapat memberikan pembelajaran bagi karyawan lain. Semakin Anda dapat memberikan gambaran kemampuan transfer skill dengan cara Anda belajar, makin baik juga kemungkinan Anda diterima.

4. Hindari Penggunaan Banyak Jargon dan Penjelasan Teknis

Saat wawancara, hindari menjawab dengan banyak jargon dan bahas teknis. Walaupun dalam wawancara biasa, jawaban seperti ini dapat menunjukan keahlian Anda, wawancara dengan fokus transfer skill perlu bahasa yang berbeda.

Pastikan gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dikenal secara umum. Jika dalam proses wawancara Anda dapat komunikasikan kemampuan Anda tanpa menggunakan jargon sama sekali, ini tanda Anda ahli dalam menjelaskan skill pada pihak lain.

5. Beri Impresi Bahwa Anda Bisa Menjadi Pelatih dan Ahli Komunikasi

Orang yang mampu transfer skillnya pasti memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Karena itu, pastikan melakukan fokus pada kemampuan Anda untuk melatih dan komunikasikan skill yang dimiliki. Jangan hanya menonjolkan bahwa Anda ahli dan berpengetahuan saja. Orang yang berpengetahuan tapi tidak dapat mengajarkan ilmu ke orang lain tidak akan dipilih dalam wawancara kerja seperti ini.

Untuk komunikasi yang baik, pastikan berikan intonasi, tekanan kata dan penjelasan sesuai yang diminta pewawancara. Semakin baik Anda menyesuaikan bahasa dengan kemampuan menangkap petugas wawancara, makin besar kemungkinan Anda diterima kerja di situ!

Menggunakan cara – cara di atas, Anda dapat menjual skill kerja secara lebih meyakinkan. Jika perusahaan mencari karyawan yang mampu transfer skillnya, hal di atas dapat membantu Anda. Semoga Anda lancar saat wawancara dan sukses dalam mencari kerja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More Great Article

Wawancara perilaku menjadi salah satu jenis wawancara kerja yang umumnya dilakukan oleh rekruiter. Mereka akan melontarkan pertanyaan yang berhubungan dengan kemampuan kandidat dalam memecahkan sebuah...

Adanya kesenjangan dalam riwayat pekerjaan menjadi salah satu kendala yang dihadapi setiap pencari kerja. Ya, meski adanya celah pada resume tidak serta merta dapat menutup...

Di era digital, kehadiran online profesional sangat penting, khususnya dalam mencari pekerjaan. Sebab, banyak perusahaan dan rekruter menggunakan internet untuk mencari kandidat yang sesuai untuk...