Kebanyakan orang biasanya paling gugup jika sudah sampai pada tahap interview kerja. Meskipun itu adalah pekerjaan yang benar-benar sudah diidamkan sejak lama, namun tetap saja, tahap interview atau wawancara kerja sering kali membuat gugup sehingga akhirnya nge-blank dan sulit menjawab pertanyaan dengan baik.
Maka dari itu, persiapkan tes wawancara kerja dengan betul-betul matang sebelum hari H. Kamu bisa mengintip tips-tips di bawah ini agar membantu kamu supaya lancar dalam proses wawancara kamu nanti.
- Riset tentang Perusahaan
Kandidat yang sudah pahan apa apa saja tentang perusahaan, ketika di interview akan memiliki poin plus dan cenderung disukai perekrut. Hal ini juga berarti menunjukkan keseriusan dan rasa antusias ketika melamar, serta menjadi suatu clue penting bahwa kamu sudah yakin mau bekerja di sana.
- Melatih Komunikasi
Tips wawancara kerja yang selanjutnya adalah terus melatih cara berkomunikasi dengan baik, terutama tentang perkenalan diri. Buatlah diri kamu nyaman dan juga percaya diri sebelum nanti menghadap ke pewawancara.
Latih terus perkenalan diri kamu, dimulai dari salam singkat, penjelasan singkat tentang pendidikan, pengalaman kerja, skill, dan lain-lain. Gunakanlah bahasa tubuh yang profesional, dan bicaralah dengan artikulasi yang jelas. Jangan terlalu muluk-muluk tentang apa yang kamu katakan.
- Latihan Menjawab Interview
Cari tahulah sebanyak-banyaknya jenis pertanyaan yang mungkin akan muncul dalam wawancara kerja. Biasanya banyak perekrut yang memakai pertanyaan jebakan demi mengetes kandidatnya. Mungkin kamu akan bertemu dengan pertanyaan misalnya seperti :
- Apa kelemahan serta kelebihan kamu? : kamu harus memberi jawaban secara langsung ke poinnya. Sesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan saat menyebutkan poin ini.
- Apa alasan berhenti dari pekerjaan yang terakhir kali? : jangan menggunakan konflik atau masalah pribadi pada pertanyaan ini. Pakai alasan yang profesional.
- Apa rencana untuk 5 tahun selanjutnya nanti? : penting sekali untuk melibatkan perusahaan sebagai bagian dari rencana yang kamu miliki
- Berapa gaji yang kamu ingin? : sebutkan gaji yang memang pantas dan sesuai beban serta kemampuan yang kamu miliki
Jangan sampai kamu menjawab pertanyaan seputar wawancara kerja di atas tadi tanpa melakukan riset dan juga latihan terlebih dahulu. Catatlah tiap referensi relevan, dari pertanyaan umum hingga yang lebih spesifik tentang pekerjaan itu. Kemudian siapkan gambaran atau skenario singkat tentang bagaimana nantinya kamu akan menjawabnya.
- Pertanyaan untuk Perekrut
Setelah tadi si perekrut sudah menanyakan kepada kamu beberapa pertanyaan, sekarang giliran kamu untuk menanyakan pertanyaan yang ingin kamu tahu kepada perekrut. Perekrut biasanya akan menanyakan apa kamu mempunyai pertanyaan untuk mereka ketika di akhir sesi interview. Mereka juga berharap kamu tidak menjawab “tidak”.
Gunakanlah peluang ini sebaik-baiknya untuk bisa mengenal lebih dalam tentang tempat perusahaan tersebut. Adapun beberapa referensi pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada saat tahap interview kerja adalah sebagai berikut ini.
- Apa saja keuntungan yang akan saya dapat apabila diterima pada perusahaan ini?
- Apa terdapat sistem lembur serta apakah jam lembur tersebut dibayar?
- Bagaimana strategi manajemen dalam mengatur konflik internal perusahaan?
- Tantangan apa saja yang kira-kira akan saya hadapi di dalam pekerjaan ini?
- Apa saja kemampuan spesifik yang dibutuhkan dalam posisi jabatan ini?
Hadapi semua pertanyaan dalam wawancara kerja tanpa rasa kaku, jika kamu sering merasa tidak bisa santai dan gugup, kamu harus bisa mencairkan suasananya dan berpikir positif. Dan yang paling penting dari semuanya adalah doa, karena kekuatan doa itu sangat luar biasa manfaatnya. Itulah tips-tips dalam interview kerja yang bisa membantu kamu ketika melamar kerja.
